RANU KUMBOLO
Danau Ranu Kumbolo |
perjalanan wisata menuju Ranu Kumbolo bukanlah perjalanan yang mudah, malah dapat dikatakan perjalanan yang berat karena membutuhkan kekuatan fisik yang prima dan perbekalan yang cukup.
Disarankan bagi Anda yang ingin berwisata ke sini, paling tidak selama satu minggu sebelumnya latihan fisik terlebih daulu. Latihan fisik ini bisa berupa jogging, gym, lari, dan olahraga lain yang bisa meningkatkan daya tahan dan kekuatan tubuh Anda.
Selain fisik, siapkan foto kopi KTP sebanyak tiga lembar, surat keterangan sehat dari dokter, dan materai. Di Ranu Pani nanti sebelum mendaki, Anda akan diminta melakukan registrasi dengan menunjukkan dua surat ini. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan sebagai tindakan penyelamatan bisa terjadi sesuatu yang buruk pada Anda saat perjalanan.
Hal terakhir yang harus Anda siapkan sebelum melakukan perjalanan adalah peralatan mendaki seperti jaket (usahakan jaket tebal yang tahan air), kaos kaki, sarung tangan, penutup kepala, penutup telinga, masker, sleeping bag, tenda, makanan, dan air minum. Bawalah persediaan air yang cukup. Anda juga bisa membawa coklat atau madu untuk membantu menambah stamina saat perjalanan mendaki.
Bukit Ayek-ayek Ranu Kumbolo |
Jalur Watu Rejeng jauh lebih mudah ditempuh namun membutuhkan waktu yang lebih lama. Sedangkan melalui jalur Bukit Ayek-ayek, perjalanan jauh lebih cepat tetapi jalannya curam dan cukup berbahaya bagi pendaki pemula.
Dari pos pendaftaran di Ranu Pani, Anda akan melakukan perjalanan dengan jalan kaki sejauh lima sampai tujuh kilometer menyusuri lereng bukit yang ditimbuhi bunga edelweiss. Eits, meskipun bunga edelweiss ini tumbuh liar tetapi sebaiknya Anda jangan memetik sembarangan. Karena bunga ini termasuk bunga langka yang harus kita lestarikan.
Batu Prasasti Ranu Kumbolo |
Perkemahan Ranu Kumbolo |
Danau Ranu Kombolo |
b. Saat malam udara di Ranu Kumbolo bisa mencapai minus 5 derajat Celcius, oleh karena itu penting bagi Anda untuk membawa jaket khusus mendaki.
c. Bawalah kantong plastik sendiri khusus untuk tempat sampah. Jangan meninggalkan sampah di lingkungan ini meskipun hanya sebungkus permen.
Sabastian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar