GUNUNG SEMERU
Gunung Semeru |
Gunung Semeru merupakan salah satu gunung berapi yang paling aktif di Indonesia. Menurut catatan, setiap 20 menit sekali gunung ini mengeluarkan kepulan asap yang biasa disebut dengan ‘wedhus gembel’ dalam bahasa setempat. Selain asap, gunung juga mengeluarkan material lain seperti pasir dan batu kerikil.
Puncak Gunung Semeru |
Pendaki pertama yang berhasil menginjakkan kakinya di puncak ini adalah Clignet, seorang berkebangsaan Belanda (1838), kemudian disusul oleh Van Gogh (1911) dan Junhuhn (1945). Setelahnya, pendaki dari luar dan dalam negeri terus berdatangan dan melakukan pendakian.
Gunung Semeru |
Oleh masyarakat Hindu di Bali, Gunung Semeru dianggap sebagai Bapak Gunung dan tempat bersemayamnya Dewa Shiwa. Hal ini pula yang menyebabkan diadakannya upacara sesaji sebagai penghormatan pada Dewa Shiwa dan permohonan doa keselamatan juga keberkahan bagi masyarakat sekitar.
Untuk mendaki Gunung Semeru, Anda perlu menyiapkan fisik dengan baik karena perjalanan ke puncak Mahameru bukanlah hal mudah. Pastikan Anda membawa perlengkapan mendaki dan tinggalkan barang-barang yang tak dibutuhkan agar tidak membebani Anda. Berikut rute pendakian yang bisa Anda ambil untuk mencapai puncak Mahameru:
Ranu Kumbolo |
Perjalanan Anda akan dimulai dari Ranupane menuju Ranu Kumbolo melalui Watu Rejeng. Anda bisa menyewa tenaga pemandu atau berjalan mengikuti jalan setapak menuju Ranu Kumbolo. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 3 jam.
Kali Mati |
Perjalanan dari Ranu Kumbolo menuju Kalimati akan sangat memanjakan mata Anda. Perjalanan sekitar 3 jam ini menyuguhkan pemandangan luar biasa cantik, hamparan padang rumput dan bunga-bunga. Meninggalkan Ranu Kumbolo, jangan lupa untuk mengisi botol minum karena setelah ini Anda tidak menemukan sumber air lagi.
Sampai di Kalimati, Anda bisa mendirikan tenda untuk bermalam. Pemandangan pada malam hari pun tak kalah cantik, rebahkan tubuh dan nikmati gugusan bintang yang luar biasa cantik.
Puncak Mahameru |
Inilah sesi terakhir dari perjalanan menuju puncak Mahameru. Dari Kalimati, berangkatlah sekitar jam 2 pagi agar bisa menyaksikan pemandangan matahari terbit yang luar biasa cantik.
Suhu udara di Mahameru berkisar antara 10-4 derajat Celcius, bahkan bisa mencapai minus pada saat kemarau dan tak jarang bisa ditemui kristal es. Kabut biasa datang pada siang, sore dan malam hari. Selain itu juga seringkali terjadi badai angin antara bulan Januari – Desember.
Legenda Gunung Semeru |
Pulau Jawa dikisahkan sebagai sebuah pulau yang terombang-ambing di tengah lautan. Melihat keadaan Pulau Jawa, para dewa pun merasa harus melakukan sesuatu. Akhirnya diputuskanlah untuk memindahkan Gunung Meru dan dijadikan sebagai pasak atau paku agar Pulau Jawa tidak berguncang.
Gunung Penanggungan |
Sampai di ujung barat pulau, kedua dewa pun meletakkan gunung di sana, namun hal ini membuat ujung timur pulau terangkat karena beban berat di bagian barat. Akhirnya, gunung pun dipindahkan ke ujung timur. Saat memindahkan, serpihan gunung tercecer sepanjang perjalanan sehingga terciptalah jajaran gunung dari barat ke timur Pulau Jawa sampai saat ini.
Setelah Gunung Meru diletakkan, Pulau Jawa masih tak bisa sejajar, sehingga diputuskan untuk memotong sebagian dari Gunung Meru dan diletakkan di bagian barat laut Pulau Jawa. Potongan inilah yang kemudian dipercaya sebagai Gunung Pananggungan.
Sabastian
Good Posting
BalasHapusTerbesit film 5 Cm, yang juga menngunakan latar tempat gunung ini
Kepulan asap dan batu kerikil yangdikeluarkan guung setiap 20 menit itu berbahya ga bagi pendaki?
tingkat keamanananya gm di sana?
thanks :-)