GUA KALISUCI
|
Gua Kali Suci |
Kalisuci merupakan nama sistem aliran sungai yang mengalir di
Gunungkidul. Seperti karakteristik sungai-sungai yang berada kawasan
karst, Kalisuci terbagi menjadi 2 tipe, yakni sungai terbuka yang muncul
di permukaan dan sungai tertutup yang mengalir di dalam tanah alias di
dalam gua (termasuk mengalir melewati
Gua Grubug) dan bermuara di Pantai Baron.
Jika aktivitas susur sungai terbuka dikenal dengan istilah rafting,
maka menyusuri sungai tertutup atau sungai yang berada di dalam gua
dikenal dengan istilah cave tubing. Kalisuci merupakan obyek wisata
cavetubing pertama di Indonesia dan ketiga di dunia (Mexico, New Zealand, dan Gunung kidul). Saat ini, selain
Kalisuci di Gunungkidul juga ada lokasi cave tubing lain yakni di
Gua Pindul.
|
Kawasan Karst Gunung Kidul |
Kabupaten Gunungkidul selama ini dikenal sebagai kawasan yang tandus dan
gersang karena hampir semua topografi wilayahnya terdiri dari
perbukitan kapur atau yang lebih dikenal dengan istilah perbukitan
karst. Saat musim kemarau tiba, warna hijau tanaman segera berubah
menjadi kecoklatan akibat meranggas. Namun, di balik kegersangan
perbukitan karst Gunung kidul menyimpan jutaan potensi wisata yang jarang
ditemui di tempat lain. Salah satunya adalah gua-gua indah yang
tersembunyi di perut bumi dengan sungai yang mengalir deras di dalamnya.
|
Gua Kalisuci |
Cave tubing Kalisuci adalah aktivitas menyusuri aliran sungai yang
mengalir di dalam gua menggunakan ban dalam. Selama kurang lebih 1 jam,
wisatawan akan diajak untuk bertualang mencumbu aliran sungai yang
mengalir melewati 3 gua yang berukuran sempit namun memiliki
langit-langit yang sangat tinggi. Meski sekilas terdengar menyeramkan,
percayalah aktivitas ini sangat aman, bahkan bagi mereka yang tidak bisa
berenang. Menyusuri jeram-jeram yang mengalir
di dalam gua akan menjadi pengalaman yang tak mungkin terlupakan.
|
Jalan Setapak Goa Kali Suci |
Setelah memakai peralatan seperti life jacket, helm, dan deker, jika semua peralatan yang diperlukan terpasang dengan sempurna di tubuh kemudian berjalan menyusuri jalan setapak di antara ladang jati menuju
titik dimulainya cave tubing Kalisuci.
|
Tebing di Gua Kali Suci |
Aliran sungai yang berkelak-kelok terlihat dari ketinggian tebing.
Airnya yang biru kehijauan terlihat kontras dengan warna coklat tanah,
tebing karst, serta daun-daun yang meranggas sehingga menciptakan
harmoni lukisan alam yang mempesona. Setelah semua duduk di atas ban
pelampung, pengarungan sungai pun dimulai. Ban mulai bergerak seirama
aliran air. Saat tiba di arus tenang maka tangan harus difungsikan
sebagai kayuh supaya terus melaju, sedangkan saat memasuki jeram ban
akan melaju dengan cepat serta berputar-putar mengikuti arus. Di
beberapa titik yang penuh dengan bebatuan maupun jeram yang ekstrim dan
sulit dilewati.
|
Susur Dalam Gua Kalisuci |
Petualangan sesungguhnya dimulai saat aliran sungai memasuki relung Gua
Kalisuci dan Gua Gelatik. Sinar matahari menghilang dan berganti dengan
suasana remang bahkan gelap, satu-satunya pencahayaan hanya berasal dari
headlamp. Stalaktit yang terlihat di atap gua terus meneteskan
air, beberapa diantaranya merupakan batu kristal. Tiga ekor kelelawar
nampak bergelantungan di langit-langit gua, ikan besar berenang di bawah
kaki, dan seekor laba-laba besar menempel di stalagmit. Keindahan gua
dan kesejukan sungai yang menyatu dalam keheningan membuat diri enggan
beranjak pergi. Berpeluk mesra dengan dinginnya aliran sungai di perut
bumi dengan bonus pemandangan alam yang cantik dan eksotik benar-benar
menjadi petualangan yang tak kan pernah terlupa.
Sabastian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar