Sabtu, 17 Oktober 2015

Ayo Wisata (Pantai Papuma) INDONESIA

PANTAI PAPUMA



Pantai Papuma
Jember adalah sebuah kota yang terletak di Jawa Timur. Bila dibandingkan dengan kota Malang dan Surabaya, memang Jember kurang begitu terkenal. Tetapi siapa sangka jika di kota kecil ini terdapat banyak pantai eksotis yang patut Anda kunjungi.
Salah satu pantai yang terkenal baru-baru ini di Jember adalah Pantai Papuma. Pantai Papuma juga disebut sebagai Pantai Putih Malikan. Hingga saat ini Pantai Papuma sering dijadikan sebagai tujuan favorit wisatawan untuk berlibur.
Pantai Papuma terletak di Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Jaraknya dengan pusat kota Jember sekitar 45 km.


Hotel Tanjung Papuma Resort
Perjalanan dari kota Jember ke Pantai Papuma bisa memakan waktu yang cukup lama, sehingga disarankan bagi Anda untuk menginap semalam di sini. Pihak pengelola telah menyediakan beberapa penginapan dan cottage dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu sekitar 150.000 sampai 450.000 Rupiah
.
Ada juga hotel dengan fasilitas kamar yang cukup lengkap seperti kamar dengan kamar mandi dalam, dan TV. Harga yang dipatok antara 70.000 sampai 100.000 Rupiah per orang. Jika Anda ingin memperoleh fasilitas kamar dengan AC, biaya yang dikenakan adalah 120.000 Rupiah ke atas.
Fasilitas lain yang disediakan oleh pihak pengelola adalah musola, kamar mandi, dan juga warung-warung makan yang akan menyediakan beragam menu seafood untuk Anda.


Mitos Pantai Papuma
Dibalik keindahannya, ternyata Pantai Papuma menyimpan cerita mistis yang hingga kini masih dipercaya oleh masyarakat luas. Beberapa cerita mistis yang beredar dikalangan masyarakat adalah:

o> Ombak di pantai selatan sering memakan korban. Sebagai pantai yang masuk dalam rangkaian pantai selatan, Pantai Papuma memiliki gulungan ombak yang besar dan ganas sehingga banyak wisatawan yang hanyut tertelan ombak.

o> Batu Malikan, salah satu batu raksasa yang berada di pantai ini dipercaya merupakan tempat Raden Mursada memancing. Di atas batu itulah Raden Mursada tak sengaja memancing ikan ajaib, Raja Mina, yang kemudian ia lepaskan. Di batu ini pula kail Joko Samudera tersangkut ular raksasa yang kemudian dibelah menjadi tiga bagian.

Sebelum Anda memasuki kawasan Pantai Papuma, Anda akan disuguhi pemandangan hutan jati yang merupakan jalan masuk menuju pantai ini. Nama hutan tersebut adalah Hutan Maliki yang masih memiliki kekayaan flora dan fauna khas Indonesia. Anda tak perlu takut dengan jalan di hutan ini, karena pihak pengelola telah menyedikan jalan khusus bagi wisatawan yang akan menuju Pantai Papuma.


Pantai Tanjung Puma
Di kalangan masyarakat luas, Pantai Papuma juga dikenal sebagai Pantai Tanjung Papuma karena posisi daratannya yang menjorok ke laut menyerupai tanjung. Pantai Papuma memiliki pemandangan yang sangat indah, perpaduan antara pasir putih serta batu karang yang menyebar di tepi pantai.
Ciri khas dari Pantai Papuma adalah tujuh karang besar yang menjulang di pantai. Ukurannya yang besar membuat karang-karang ini menyerupai sebuah pulau. Ketujuh karang ini juga memiliki nama masing-masing yaitu Pulau Batara Guru, Pulau Kresna, Pulau Narada, Pulau Kajang dan Pulau Nusa Barong. Dan satu lagi karang yang bentuknya menyerupai kodok, sehingga diberi nama Pulau Kodok.
Di saat ombak mulai surut Anda bisa merasakan sensasi berdiri di atas batu karang dan merasakan terpaan angin yang menyentuh wajah. Namun perlu diingat, Anda harus tetap hati-hati karena batu karang memiliki bentuk yang kasar dan terjal, sehingga Anda bisa terluka apabila tidak berhati-hati. Pada saat laut surut Anda juga bisa melihat kelincahan ikan yang berkejaran di bawah karang.


Para Nelayan Pantai Pampuma
Air laut di pantai ini cukup tenang, sehingga banyak nelayan yang berlabuh di pantai ini dan turun dari kapal sekitar pukul 11.00 sampai pukul 13.00 siang. Selain berlabuh untuk beristirahat, para nelayan ini biasanya juga membawa ikan hasil tangkapan mereka yang bisa Anda beli dan dibakar langsung di tepi pantai bersama teman-teman. Namun jika Anda tidak ingin repot bisa membawa ikan-ikan tersebut di warung-warung yang ada untuk dimasak.


Sabastian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar