Sabtu, 14 November 2015

Ayo Wisata (Pantai Kartini) INDONESIA

PANTAI KARTINI



Pantai Kartini
Jepara adalah sebuah kota kecil yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Selama ini kota Jepara terkenal dengan kerajinan ukiran yang khas. Tetapi siapa sangka jika ternyata Jepara juga memiliki wisata alam yang terkenal dan sayang untuk Anda lewatkan. Tempat wisata tersebut adalah Pantai Kartini.

Pantai kartini terletak di Bulu, Jepara, Jawa Tengah. Pantai ini terletak 2,5 km ke arah barat Kantor Bupati Jepara. Letak Pantai Kartini ini sangat strategis karena berda di jalur transportasi laut menuju Taman Laut Nasional Karimunjawa dan Pulau Panjang.


Dermaga Pantai Kartini
Dari kota Jepara sendiri untuk menuju pantai ini Anda hanya perlu berkendara sejauh 3 km saja. Perjalanan dari Jepara ke Pantai kartini tidak sulit karena nanti Anda akan dibantu dengan petunjuk arah yang telah tersedia di sepanjang perjalanan.
Sesampainya di Pantai Kartini nanti Anda akan menemui dua gerbang pintu masuk. Gerbang pintu masuk yang pertama adalah akses menuju dermaga Pantai Kartini. Wisatawan yang melalui gerbang ini biasanya akan menuju Karimun Jawa. Gerbang kedua adalah gerbang masuk menuju Pantai Kartini. Nah, nantinya Anda harus masuk melalui gerbang kedua.



Untuk bisa masuk ke Pantai Kartini Anda harus membayar biaya retribusi sebesar 5.000 Rupiah masing-masing orang. Sedangkan untuk biaya parkir kendaraan bermotor seperti sepeda motor, mobil, atau bus mulai dari 2.000 Rupiah sampai dengan 12.500 Rupiah. Biaya parkir ini tergantung dari kendaraan apa yang Anda bawa.


Pantai Kartini
Pemerintah daerah setempat memberi nama Kartini bertujuan untuk mengenang jasa pahlawan kita R.A. Kartini. Kabarnya jaman dahulu R.A. Kartini beserta saudaranya sering bermain di pantai ini.
Pantai Kartini memiliki pasir yang putih dan ombak yang tenang. Pantai ini cocok dikunjungi sebagai wisata keluarga. Selain menawarkan keindahaan panorama alami pantai, ada beberapa wahana yang tersedia di pantai ini.

Berbeda dengan objek wisata pantai lain, di pantai ini bukan hanya keindahan panorama pantai yang ditonjolkan tetapi juga wahana hiburan dan pendidikan.
Wahana-wahana tersebut antara lain seperti Kura-kura Ocean Park, wahana bermain anak-anak, spoor mini, catur raksasa, panggung hiburan, tugu Kartini, kolam kecek, dan masih banyak lainnya.

Kura-kura Ocean Park
Dari sekian banyak wahana yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu wahana yang terkenal dan banyak diminati oleh para wisatawan adalah Kura-kura Ocean Park. Untuk bisa masuk ke dalam wahana ini Anda diwajibkan membeli tiket masuk seharga 17.500 Rupiah per orang.
Kura-kura Ocean park adalah sebuah akuarium raksasa berbentuk kura-kura. Dibangunnya Kura-kura Ocean Park ini adalah sebagai sarana edukasi mengenai kehidupan bawah laut Indonesia yang beragam.
Bangunan Kura-kura Ocean Park ini terdiri dari dua lantai. Di mana lantai pertama di bagian depan digunakan sebagai kantor para pengelola, selain itu di lantai 1 ini juga terdapat beragam stand yang mejual souvenir khas Jepara bagi Anda yang berminat untuk membawa cindera mata bagi kerabat, teman kerja, dan keluarga yang ada di rumah.


Aquarium Lorong Bawah Laut
Di bagian dalam lantai 1 terdapat taman laut yang terdiri dari sebuah akuarium super besar dengan lorong misteri bawah laut. Dari dalam lorong tersebut Anda bisa melihat kehidupan bawah laut dengan berbagai ikan berukuran besar. Ikan-ikan yang dapat Anda lihat di lorong ini antara lain Hiu, Dotty Back, Angel Fish, Pari, Giant Trafelly, Kakap, Kerapu, Jenaha, Triger, Mimi & Mintuna, Buntal, penyu dan juga terumbu karang.


Aquarium Dinding
Selain aquarium super besar juga terdapat aquarium dinding sebanyak 12 buah dan 4 buah aquarium portable yang berisi beragam ikan air laut dan tawar yang berukuran kecil. Tersedia juga papan informasi touch screen yang akan membantu Anda mengenal lebih jauh tentang Jepara.
Di lantai ini juga terdapat sebuah touch pool yang berisi ikan air tawar dan kura-kura. Anda diijinkan untuk menyentuh kura-kura jinak yang ada di kolam ini. Bagi Anda yang ingin mencoba sensasi fish spa bisa merendamkan kaki Anda di kolam fish spa yang berisi ribuan ikan Garra Rufa dari Turki.
Sedangkan di lantai 2, Anda akan disuguhi Jepara Sciece Park yang terdiri dari Papan Kreatif, Air Mancur Melayang, Peraga Sensor Tepuk dan Sensor Gerak, Kipas Angin Tanpa Baling-Baling, Simulator Pesawat Terbang, dan lain-lain. Di lantai ini juga Anda bisa menikmati pertunjukan IMAX Deep Sea 3D yang menarik.



Sabastian

Ayo Wisata (Situ Patenggang) INDONESIA

SITU PATENGGANG



Situ Patenggang
Situ Patenggang adalah tempat wisata di Bandung Selatan yang berupa sebuah danau. Danau yang berada di ketinggian lebih dari 1.600 meter di atas permukaan laut ini mempunyai pemandangan yang asri dan sejuk dengan perkebunan teh di sekitarnya. Danau yang mempunyai luas sekitar 45.000 hektar ini merupakan bagian dari cagar alam yang mempunyai luas lebih dari 123.000 hektar.


Batu Cinta Situ Patenggang
Nama Situ Patenggang berasal dari bahasa Sunda yaitu ‘situ’ yang berarti danau, dan ‘pateangan-teangan’ yang berarti saling mencari. Ada sebuah mitos tentang Situ Patenggang yang menceritakan tentang cinta Ki Santang dan Dewi Rengganis yang terpisah sangat lama. Karena cinta mereka yang sangat dalam, mereka berdua saling mencari sampai pada akhirnya bertemu di suatu tempat yang sekarang disebut sebagai ‘Batu Cinta’. Setelah bertemu kembali, Dewi Rengganis meminta dibuatkan danau dan perahu supaya mereka dapat berlayar bersama.
Saat ini, perahu tersebut dianggap telah berubah menjadi sebuah pulau yang berbentuk hati bernama Pulau Asmara atau sering disebut Pulau Sasaka. Menurut cerita rakyat setempat, pasangan yang datang ke batu cinta dan pergi berkeliling pulau asmara akan mempunyai cinta yang abadi.


Situ Patenggang dikelola sebagai tempat wisata, oleh karena itu tentu saja tempat ini mempunyai sarana wisata yang mencukupi, di antaranya:
Perahu Situpatenggang
  • Gazebo
  • Toilet
  • Mushola
  • Penginapan
  • Area parkir
  • Penyewaan perahu
  • Sepeda air
  • Toko buah
  • Toko souvenir
  • Rumah makan
  • Perahu angsa



Selain berkeliling di tepi danau dan menikmati keindahan alam yang asri, Anda juga dapat melakukan kegiatan wisata berikut:

Kebun Teh Situ Patenggang
  • Memancing
  • Bermain sepeda air
  • Mengelilingi danau dengan perahu warna-warni
  • Piknik di pinggir danau
  • Berjalan-jalan di kebun teh
  • Mengunjungi batu cinta
  • Mengelilingi Pulau Asmara




Tempat wisata yang selalu ramai dikunjungi wisatawan setiap akhir pekan ini berada di Ciwidey, Bandung Selatan, Jawa Barat. Danau yang berlokasi dekat dengan Kawah Putih ini dapat dicapai dengan lama perjalanan sekitar 2 jam dari kota Bandung. Biasanya wisatawan akan mengunjungi kedua tempat ini sekaligus karena hanya berjarak sekitar 10 menit. Untuk dapat mencapai danau paling terkenal di Bandung ini Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi dengan rute perjalanan dari Jakarta menggunakan tol ke Bandung kemudian keluar dari pintu tol Kopo dan mengarah ke: Soreang – Ciwidey – Situ Patenggang.
Bila Anda ingin menggunakan kendaraan umum maka Anda dapat naik kendaraan umum dari Terminal Leuwi Panjang Bandung yang menuju ke Terminal Ciwidey. Setelah sampai di Terminal Ciwidey, Anda dapat menggunakan angkot yang mengarah ke Situ Patenggang.


Harga Tiket Masuk Situ Patenggang :

Untuk dapat masuk ke kawasan wisata ini, Anda harus membayar tiket masuk dengan harga per orang:
  • Wisatawan lokal: 15.000 Rupiah
  • Wisatawan asing: 50.000 Rupiah
Untuk kendaraan, tarif masuknya adalah:
  • Motor: 3.500 Rupiah
  • Mobil: 11.500 Rupiah
  • Bus: 22.000 Rupiah
Tarif lain-lain:
  • Penyewaan perahu per perahu: 150.000 Rupiah
  • Penyewaan perahu per orang: 15.000 Rupiah
  • Perahu angsa: 40.000 Rupiah
  • Penyewaan tikar: 10.000 Rupiah
  • Penginapan: 600.000 Rupiah
Harga tersebut dapat berubah tergantung waktu kunjungan (akhir pekan atau hari kerja) dan kegiatan tawar menawar harga.



Sabastian

Ayo Wisata (Karimunjawa) INDONESIA

KARIMUNJAWA



Karimunjawa

Karimunjawa adalah sebuah kecamatan di Jepara, Jawa Tengah yang berbentuk kepulauan di tengah Laut Jawa. Berjarak sekitar 83 KM di utara kota Jepara, Kepulauan Karimunjawa terdiri dari 27 pulau, namun hanya 5 pulau yang berpenghuni. Potensi wisata utama dari Kepulauan Karimunjawa adalah keindahan lautnya. Karena potensi wisata taman laut tersebut, kepulauan ini ditetapkan sebagai salah satu taman nasional Indonesia pada tahun 2001


Karimunjawa
Menurut cerita masyarakat setempat, asal muasal nama Karimunjawa adalah dari kisah Syekh Amir Hasan, putra Sunan Muria yang nakal dan merupakan murid Sunan Kudus. Ia dibuang ke kepulauan yang bila dilihat dari kejauhan disebut kerimun-kerimun dalam bahasa Jawa atau berarti samar-samar dalam bahasa Indonesia. Lama kelamaan, kepulauan tersebut akrab dipanggil sebagai Kepulauan Karimunjawa.


Karang Laut Karimunjawa
Tempat wisata yang telah ditetapkan sebagai taman laut nasional Indonesia ini mempunyai lebih dari 90 jenis karang laut, dan lebih dari 240 jenis ikan. Di beberapa pulau, anda dapat melihat hutan mangrove dan hutan pantai. Selain itu anda juga dapat menjumpai beberapa jenis satwa di daratan, misalnya rusa, kera, berbagai jenis burung, penyu, dan lain-lain.


Julukan Karimunjawa
  • Pulau Liburan
  • Paradise of Java
  • Caribbean van Java

Kapal Exspres Karimunjawa
Jalur laut adalah jalur yang paling umum digunakan wisatawan untuk berkunjung ke Kepulauan Karimunjawa. Ada 3 pilihan kapal yang dapat membawa anda ke tempat wisata ini, yaitu kapal motor cepat Kartini, kapal Bahari Expres, dan kapal motor penumpang Muria. Bila menggunakan kapal motor cepat Kartini, anda akan menempuh perjalanan sekitar 4 jam dari Pelabuhan Kartini. Bila menggunakan kapal Bahari Expres, anda akan menempuh perjalanan sekitar 2 jam dari Pelabuhan Kartini. Dengan kapal motor Kartini anda akan mencapai pelabuhan Karimunjawa dalam waktu kurang lebih 6 jam. Perlu diingat bahwa kondisi cuaca dan ombak sangat berpengaruh pada pelayaran, sehingga bisa saja pelayaran ditunda atau dibatalkan apabila cuaca sedang buruk.


Kegiatan Yang Bisa Di Lakukan Di Karimujawa
Diving Karimunjawa
  • Snorkeling
  • Scuba diving
  • Memancing
  • Berkeliling pulau
  • Penangkaran hiu
  • Berkunjung ke pulau tetangga
  • Menikmati matahari tenggelam
  • Ziarah makam
  • Melihat kehidupan nelayan
  • Api unggun
  • Barbeque
  • Trekking hutan mangrove
  • Berjemur di pantai



Sabastian

Kamis, 12 November 2015

Ayo Wisata (Bukit Moko & Warung Daweung) INDONESIA

BUKIT MOKO & WARUNG DAWEUNG



Bukit Moko
Bukit Moko mungkin belum banyak diketahui oleh wisatawan yang berasal dari luar kota Bandung, namun bagi warga Bandung dan sekitarnya, Bukit Moko adalah salah satu tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi pada akhir pekan. Bukit Moko adalah sebuah tempat rekreasi yang berada 1,500 meter di atas permukaan laut. Dengan ketinggian tersebut, banyak orang yang berkata bahwa Bukit Moko adalah puncak tertinggi di kota Bandung.

Bukit Moko terletak di Desa Cimenyan, Bandung. Untuk mencapai Bukit Moko, anda cukup melewati jalan lurus menanjak ke atas Jalan Padasuka, melewati salah satu tempat wisata di Bandung yang paling terkenal yaitu Saung Angklung Udjo. Sebenarnya ada jalan lain untuk mencapai Bukit Moko, namun tidak direkomendasikan karena keadaan jalannya lebih sulit dilalui dari pada Jalan Padasuka.


Jalan Bukit Moko
Untuk mencapai Bukit Moko saya sarankan menggunakan kendaraan yang dalam kondisi baik, karena selain menanjak lumayan terjal, tidak seluruh jalanan menuju Bukit Moko sudah diaspal. Sebagian jalanan yang akan anda lalui akan berupa bebatuan dan tanah, sehingga akan lebih baik apabila anda menggunakan kendaraan yang tinggi. Selain itu apabila sedang hujan, jalanan tersebut akan menjadi licin sehingga anda harus extra hati-hati melewatinya. Setelah melewati jalur berbatu, anda akan melihat sebuah warung bernama Warung Daweung. Warung Daweung adalah sebuah warung yang sangat cocok untuk menikmati keindahan kota Bandung dari Bukit Moko.


Warung Daweung
Warung Daweung adalah sebuah warung yang namanya diambil dari bahasa Sunda. Dalam bahasa Indonesia, Warung Daweung berarti warung melamum. Kenapa Warung Daweung dinamakan warung melamun? Jawabannya adalah karena tempat ini sangat cocok untuk melamun sambil menikmati pemandangan kota Bandung dari puncak tertinggi di Bandung.Warung Daweung sering kali menjadi tempat tujuan akhir bagi wisatawan yang datang ke Bukit Moko. Alasannya adalah dari Warung Daweung mereka sudah dapat menikmati pemandangan indah, sambil menyantap makanan dan minuman dari Warung Daweung.
Warung Daweung adalah satu-satunya warung di lokasi ini, sehingga sangat populer dan diketahui secara luas oleh warga sekitar, oleh karena itu anda tidak perlu kuatir tersesat. Apabila anda ragu-ragu anda cukup bertanya pada warga desa setempat dan dengan cepat mereka akan menunjukan arah yang tepat menuju Warung Daweung.
Warung Daweung sebenarnya sama dengan warung lainnya bila dilihat dari segi makanan dan minuman yang ditawarkan, misalnya mie instan, pisang goreng, bandrek, dan lain-lain. Namun, Warung Daweung menawarkan tempat terbaik untuk menikmati makanannya, yaitu di puncak tertinggi di Bandung.


Meja & Kursi Batu Daweung
Selain lesehan di bawah atap bangunan saung Warung Daweung, warung ini juga menyediakan meja dan kursi yang terbuat dari batu di pinggir gunung yang terbuka, sehingga anda dapat duduk di sana, menyantap makanan yang enak, dan menikmati pemandangan kota Bandung yang indah.

Tips Wisata Bukit Moko 
o>Gunakan mobil yang tinggi, jangan menggunakan sedan atau city car karena jalanan yang akan dilalui sangat terjal, berkelok, licin, dan berbatu.
o>Datanglah sebelum matahari terbenam sehingga anda dapat menikmati keindahan pemandangan matahari terbenam, dan kemudian dilanjutkan dengan pemandangan malam yang penuh cahaya dari kota Bandung.
o>Pastikan kondisi badan dan kondisi mobil sedang baik karena medan perjalanan cukup berat.
o>Bawalah jaket atau gunakanlah pakaian yang tebal karena suhu udara di sini lumayan dingin, sekitar 15 derajat Celsius.
o>Tidak ada angkot menuju Bukit Moko dan Warung Daweung, apabila tidak mempunyai kendaraan pribadi mau tidak mau anda harus berjalan kaki, bersepeda, atau menumpang mobil pick up yang lewat.


Sabastian

Selasa, 10 November 2015

Ayo Wisata (Pantai Siung) INDONESIA

PANTAI SIUNG



Pantai Siung
Pantai Siung terletak di Kecamatan Tepus, Dusun Wates, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekitar 77 km dari kota Yogyakarta.


Pantai Siung
Untuk menuju Pantai Siung, sebaiknya Anda menggunakan kendaraan pribadi atau bisa juga dengan menyewa mobil karena tidak ada angkutan umum yang dapat mencapai lokasi pantai ini. Kondisi jalan menuju Pantai Siung sudah beraspal cukup baik, namun penuh tikungan dan tanjakan. Jalan menuju pantai ini dikelilingi perbukitan kapur, dan ladang palawija, oleh karena itu kondisi kendaraan Anda harus prima.
Rute yang dapat Anda ambil untuk menuju Pantai Siung adalah dari Yogyakarta, ambil jalur menuju Wonosari, lanjut ke arah Tepus, kemudian Purwodadi dan selanjutnya Anda akan tiba di Pantai Siung. Perjalanan dari Yogyakarta memakan waktu sekitar 2 jam.


Untuk masuk ke Pantai Siung Anda akan dikenakan biaya sebesar 3.000 Rupiah dan biaya parkir untuk kendaraan bermotor sekitar 2.000 Rupiah. Harga ini bisa berubah sewaktu-waktu tergantung dari kebijakan pengelola.
Fasilitas yang terdapat di pantai ini terbilang standar, seperti toilet, tempat parkir, dan warung yang menjual makanan dan minuman. Belum ada fasilitas penginapan di sini. Bagi Anda yang ingin menginap, sebaiknya membawa tenda dan berkemah di camping ground yang ada di balik tebing.


Batu Karang Pantai Siung
Salah satu pemandangan di Pantai Siung yang menonjol adalah batu-batu karang berukuran raksasa yang terbentang di timur dan barat pantai. Adanya batu karang ini ternyata memiliki peranan penting sebagai asal muasal penamaan pantai ini.
Bebatuan karang berukuran raksasa ini letaknya agak menjorok ke laut, jika dilihat dari kejauhan bentuknya menjadi seperti gigi kera atau Siung Wanara. Hal ini diutarakan oleh seorang sesepuh yang mendiami lokasi ini yang bernama Wastoyo. Sehingga pantai ini disebut sebagai Pantai Siung.
Di tahun 1989, batu karang berukuran raksasa ini juga memiliki peranan penting bagi para pendaki. Di tahun tersebut, terdapat komunitas pecinta alam dari Jepang yang memanfaatkan karang-karang raksasa ini sebagai lokasi panjat tebing. Saat ini, pemerintahan Yogyakarta mencoba untuk mengembangkan potensi wisata di Pantai Siung.

Pada tahun 2005 lalu, pemerintah Yogyakarta meresmikan kawasan Pantai Siung sebagai lokasi khusus panjat tebing. Di tahun yang sama, pantai Siung menjadi lokasi Asean Climbing Gathering yang diikuti 250 partisipan dari 65 negara Eropa dan Asia.
Hingga saat ini Pantai Siung memiliki 250 jalur pemanjatan dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Bahkan Pantai ini mendapat julukan sebagai The Best Rock Climbing Site in Yogyakarta. Tidak menutup kemungkinan bila ke depannya nanti jumlah jalur pemanjatan ini akan terus bertambah.


Panjat Tebing Pantai Siung
Pantai Siung terkenal dengan tebing karangnya yang kokoh, Pantai Siung adalah pantai yang sangat tepat untuk mencoba sensasi mendaki. Dari bebatuan karang yang kokoh ini Anda bisa menikmati pemandangan laut lepas yang lain dari biasannya.
Bagi Anda yang berencana mendaki bersama teman-teman dan memutuskan untuk menginap dapat mendirikan tenda di camping ground yang terletak di timur pantai. Tentu menyenangkan menikmati malam di pantai dengan berkemah, menyalakan api sambil menikmati jagung bakar. Jika cuca sedang cerah Anda bisa tidur beratapkan gemerlap bintang di langit.
Camping ground ini bebas digunakan oleh siapa saja, tetapi pihak pengelola tetap memberikan syarat yang harus Anda patuhi. Syarat tersebut adalah Anda diminta untuk tidak mecemari lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, dan yang terpenting tidak merusak habitat penyu. Untuk itu penting bagi Anda jika memutuskan untuk berkemah bawalah kantong plastik khusus untuk membuang sampah.


Rumah Panggung Pantai Siung
Selain camping ground, di sini juga terdapat sebuah rumah panggung yang letaknya tidak jauh dari camping ground. Rumah kayu tersebut biasanya digunakan sebagai base camp. Rumah kayu ini juga cukup luas dengan kapasitas daya tampung antara 10 – 15 orang. Dari rumah kayu ini Anda bisa menikmati eksotisme karang yang berpadu dengan deburan ombak dengan jarak pandang yang lebih luas.

Ingin merasakan sensasi camping diatas karang? Anda bisa trekking ke deretan tebing karst yang gagah di bagian barat pantai. Tepat di antara tebing tersebut terdapat tanah lapang yang luas yang dapat Anda gunakan sebagai lokasi untuk mendirikan tenda. Dari lokasi ketinggian ini Anda bisa menikmati panorama indah Pantai Siung secara utuh.


Sunset Pantai Siung
Jika Anda tidak begitu suka dengan kegiatan yang ekstrim, silakan menikmati keindahan pantai sambil menggelar tikar di atas hamparan putihnya pasir. Bercanda tawa bersama teman atau keluarga sambil menikmati bekal makanan lengkap dengan backsound deburan ombak.
Di saat pengunjung lebih sedikit, jika beruntung Anda bisa melihat gerombolan kera berekor panjang yang turun dari tebing menuju pantai. Menarik bukan?




 Sabastian

Jumat, 06 November 2015

Ayo Wisata (Pantai Trikora) INDONESIA

PANTAI TRIKORA



Pantai Trikora
Pulau Bintan merupakan sebuah pulau yang terletak di Provinsi kepulauan Riau. Pulau ini adalah pulau terbesar di Kepulauan Riau dan sangat dekat dengan Singapura. Di abad pertama masehi, pulau ini menjadi tempat persinggahan favorit kapal perdagangan dari Cina dan India. Selain terletak di lokasi yang strategis, tepatnya di antara Singapura, Johor Baru, dan Malaysia, pulau ini juga kaya akan potensi wisata. Salah satu tempat wisata yang terkenal di Pulau Bintan adalah Pantai Trikora.


Pantai Trikora
Pantai Trikora terletak di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Pulau Bintan, atau sekitar 45 km ke arah timur kota Tanjung Pinang. Pantai ini terbagi menjadi empat bagian, yaitu Trikora 1, Trikora 2, Trikora 3, dan Trikora 4.
Jalan untuk mengakses Pantai Trikora sudah cukup baik, bahkan bisa dilalui hingga empat lajur mobil. Untuk sampai di pantai ini, Anda bisa menempuh perjalanan dari Tanjung Pinang sampai dengan perbatasan Kabupaten Bintan. Sayangnya tidak ada akses angkutan umum yang mampu mengantar Anda hingga pantai ini. Oleh karena itu disarankan bagi Anda untuk menyewa mobil beserta sopirnya. Atau Anda bisa menyewa sepeda motor dengan biaya kurang lebih 100.000 Rupiah per harinya. Sedangkan untuk sewa mobil sekitar 200.000 sampai 400.000 Rupiah lengkap dengan sopir.

Menurut legenda yang beredar di masyarakat, nama Trikora sendiri diambil dari “three corral”, yang merupakan sebutan dari wisatawan asing saat mereka berkunjung ke pantai ini. Sedangkan menurut sumber lain, nama Trikora diambil dari salah satu sejarah Indonesia Tri Komando Rakyat. Saat itu pantai ini merupakan benteng pertahanan terluar Indonesia dalam sebuah isu hangat “Ganyang Malaysia”.


Pantai Trikora
Perjalanan ke pantai ini cukup panjang dan melelahkan, tetapi jangan kecewa dulu. Sepanjang perjalanan menuju pantai ini, Anda akan disuguhi pemandangan yang menakjubkan, seperti pemandangan jajaran perkampungan nelayan, lokasi konservasi lamun dan mangrove, serta resor-resor mewah yang cantik.

Sesampainya di sana, Anda akan disuguhi oleh pemandangan pasir putih yang lembut, air laut biru jernih, lengkap dengan pohon kelapa yang menari-nari karena angin laut. Pantai ini cukup dangkal dengan ombaknya yang tidak terlalu besar, sehingga Anda dan anak-anak bisa melakukan kegiatan berenang. Meskipun demikian, Anda tetap harus hati-hati karena ketika air pasang, arus air bisa menjadi cukup kuat.


Kelong Pantai Trikora
Terdapat banyak pepohonan yang bejajar di sisi pantai untuk tempat berteduh. Selain kelapa, jenis pohon yang tumbuh di sini adalah bakau, yang juga bisa menjadi pelindung dari sengatan matahari. Anda bisa berjalan-jalan menyusuri garis pantai sambil menikmati sepoi angin atau mencoba berbaring di pasir pantai yang hangat. Selain itu, Anda bisa menikmati keindahan bawah laut di pantai ini dengan mencoba kegiatan snorkeling.

Salah satu hal menarik yang dapat Anda temukan di sini adalah kelong. Kelong sendiri merupakan perangkap ikan yang terbuat dari kayu dan digunakan oleh nelayan untuk memasang jaring ikan di tengah laut. Kelong ditopang oleh drum-drum plastik agar dapat mengapung di permukaan laut. Metode panangkapan ikan ini digemari nelayan di Pantai Trikora karena mudah untuk dipindahkan sesuai keinginan.


Goa Santa Maria Trikora
Di seberang Pantai Trikora, Anda bisa menemukan Gua Santa Maria. Gua ini dibangun oleh para pengungsi Vietnam yang sedang melindungi diri selama masa peperangan. Di sekitar Gua Santa Maria ditumbuhi pepohonan besar dengan deadunan rindang yang menggantung di mulut gua dan membuatnya terlihat semakin indah. Di sekitar gua juga tumbuh bunga bougenvil yang cantik. Di dekat gua ini terdapat gereja bagi Anda yang ingin malakukan doa dengan khusuk.


Kuliner Gonggong
Setelah puas menjelajah Pantai Trikora, jangan lupa untuk singgah di kawasan Sungai Enam. Tempat ini merupakan lokasi kuliner favorit para wisatawan setelah berkunjung ke pantai. Bagi Anda penggemar seafood dapat mencoba kuliner berbahan gonggong khas dari Sungai Enam. Gonggong adalah hewan semacam siput yang memiliki ras mirip cumi-cumi dengan ukuran lebih besar dari siput lainnya. Seperti penyajian kerang, biasanya gonggong di rebus kemudian dinikmati bersama sambal kacang.


Pepes Otak-otak Ikan
Makanan yang harus Anda coba selain seafood di sini adalah otak-otak ikan. Pulau Bintan terkenal dengan makanan khas otak-otak ikannya. Otak-otak ikan di sini berbeda dengan otak-otak ikan lainnya. Dengan bentuk seperti pepes, otak-otak ikan ini berisi ikan tenggiri yang digiling sangat lembut. Tentu rasanya lezat sekali jika dinikmati dengan nasi panas.



Sabastian

Ayo Wisata (Pantai Green Bowl) INDONESIA

PANTAI GREEN BOWL



Pantai Green Bowl

Tidak bisa dipungkiri bahwa Bali adalah salah satu pulau tujuan wisata favorit para wisatawan domestik maupun wisatawan asing. Pulau ini memiliki segala jenis wisata yang dicari oleh semua orang. Bicara soal Bali, pasti tidak bisa lepas dari pantai. Bali memiliki banyak sekali pantai yang ramai akan wisatawan, seperti Pantai Kuta, Pantai Pandawa, dan masih banyak pantai-pantai lainnya. Berkunjung ke Bali tetapi ingin mendapatkan suasana pantai yang lebih tenang? Pantai Green Bowl adalah jawabannya.


Pantai Green Bowl
Pantai Green Bowl terletak di bawah kawasan Hotel Bali Cliff, Jalan Raya Bali Cliff, Kuta Selatan, Badung, Bali. Untuk menikmati keindahan pantai ini, Anda harus melalui 328 anak tangga. Pantai ini tidak jauh dari Pantai Pandawa.
Untuk mengakses pantai ini, dari kota Denpasar Anda bisa mengambil rute menuju arah Garuda Wisnu Kencana (GWK). Sesampainya di perempatan setelah melalui Garuda Wisnu Kencana (GWK), ambil arah kiri. Ikuti jalan sampai kira-kira 3 km, di sana nanti Anda bisa menemukan petunjuk jalan menuju Pantai Bali Cliff. Anda hanya perlu mengikuti arah petunjuk jalan tersebut sampai menemukan gerbang bekas Hotel Bali Cliff. Dari sana, Anda bisa mengambil arah jalan ke kiri.
Untuk memasuki pantai ini, Anda akan dikenakan biaya retribusi sebesar 5.000 Rupiah. Biaya ini dikenakan oleh penduduk setempat sebagai dana perawatan untuk Pura Batu Pageh yang ada di dekat pantai. Fasilitas seperti toilet untuk kebutuhan mandi ataupun buang air sudah tersedia di pantai ini.


Hotel Cliff
Dulunya pantai ini lebih dikenal dengan nama Pantai Bali Cliff, karena di atas tebing pantai ini terdapat Hotel Bali Cliff. Selain itu, banyak juga yang menyebut pantai ini dengan nama Hidden Beach Ungasan, karena lokasinya yang tersembunyi atau belum dikenal oleh wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Namun saat ini ia lebih dikenal sebagai Pantai Green Bowl. Green Bowl memiliki arti mangkuk hijau dalam bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan saat air surut, Anda bisa melihat karang-karang berselimut lumut di pantai ini yang berbentuk menyerupai mangkuk berwarna hijau. Ada juga yang mengatakan bahwa nama Green Bowl didapat dari nama perusahaan PT Green Bowl yang akan membangun hotel di sekitar pantai.


Anak Tangga Green Bowl
Pantai Green Bowl adalah tempat wisata tepat bagi Anda yang mendambakan liburan tenang. Letaknya yang cukup terpencil, membuat pantai ini tidak banyak dikunjungi orang, sehingga jauh lebih tenang dibanding pantai-pantai di Bali lainnya. Berwisata ke pantai ini membuat Anda seolah berada di private beach yang teduh. Namun untuk bisa mencapai pantai ini, Anda harus benar-benar menyiapkan stamina yang prima. Karena harus menuruni 328 anak tangga. Begitu juga sebaliknya saat meninggalkan pantai ini, Anda harus menaiki anak tangga dengan jumlah yang sama.
Pantai Green Bowl memiliki keindahan yang tidak kalah menarik dari pantai-pantai Bali lainnya. Pantai ini memiliki pasir putih yang lembut, air laut berwarna biru yang jernih, lengkap dengan bebatuan karang yang berdiri kokoh. Ombak di pantai ini juga tergolong besar, sehingga dapat digunakan sebagai lokasi surfing.


Surfing Pantai Green Bowl
Surfing atau berselancar adalah aktivitas yang paling diminati di sini, hal ini ditunjang dengan ombak di Pantai Green Bowl yang cukup besar. Banyak sekali turis asing yang datang sambil membawa papan selancar. Ombak yang besar dan cukup menantang ini sangat cocok bagi para peselancar profesional. Anda bisa berselancar sejak pagi hingga hari menjelang sore, yaitu hingga pukul 15.00 WITA. Sedangkan untuk Anda pecinta olahraga surfing yang masih amatir, sangat tidak dianjurkan untuk berselancar di sini.
Menjelang sore hari saat air mulai surut, karang-karang berselimut lumut akan mulai tampak di pantai ini. Inilah waktu yang tepat bagi para nelayan untuk memancing, Para nelayan dari desa setempat berbondong-bondong turun ke pantai, kemudian menyusuri area pantai yang sedikit menjorok ke tengah. Dan di sanalah mereka melemparkan jala dan kail pancingnya untuk menjaring ikan.
Bagi Anda yang ingin bersantai, bisa mencoba berjemur di pinggir pantai sembari merasakan sensasi berjemur di private beach yang indah. Terletak di balik bukit dan tertutup rindangnya pepohonan, membuat pantai ini banyak digunakan sebagai lokasi berjemur para wisatawan asing.


Goa Green Bowl
Lokasinya yang dikelilingi oleh karang-karang besar membuat Pantai Green Bowl memiliki gua-gua besar di beberapa tempat. Gua-gua yang ada di sini ada yang digunakan sebagai lokasi sembahyang, tetapi ada juga yang berfungsi sebagai tempat tinggal kelelawar. Banyak sekali umat Hindu yang melakukan ritual sembahyang di gua-gua ini saat bulan purnama atau pada hari-hari tertentu.

Bagi Anda yang ingin berkunjung ke pantai ini, sebaiknya membawa bekal makanan sendiri karena di sini tidak ada warung tempat menjual makanan. Warung-warung penjaja makanan hanya ada di dekat Pura Batu Pageh, yang terletak jauh di pintu masuk pantai. Sebagai salah satu pantai yang masih alami di Bali, ada baiknya kita juga ikut melestarikan keindahannya dengan membawa kantung plastik sendiri untuk membuang sampah.




Sabastian