Jumat, 16 Oktober 2015

Ayo Wisata (Gua Kali Suci) INDONESIA

GUA KALISUCI



Gua Kali Suci
Kalisuci merupakan nama sistem aliran sungai yang mengalir di Gunungkidul. Seperti karakteristik sungai-sungai yang berada kawasan karst, Kalisuci terbagi menjadi 2 tipe, yakni sungai terbuka yang muncul di permukaan dan sungai tertutup yang mengalir di dalam tanah alias di dalam gua (termasuk mengalir melewati Gua Grubug) dan bermuara di Pantai Baron.

Jika aktivitas susur sungai terbuka dikenal dengan istilah rafting, maka menyusuri sungai tertutup atau sungai yang berada di dalam gua dikenal dengan istilah cave tubing. Kalisuci merupakan obyek wisata cavetubing pertama di Indonesia dan ketiga di dunia (Mexico, New Zealand, dan Gunung kidul). Saat ini, selain Kalisuci di Gunungkidul juga ada lokasi cave tubing lain yakni di Gua Pindul.


Kawasan Karst Gunung Kidul
Kabupaten Gunungkidul selama ini dikenal sebagai kawasan yang tandus dan gersang karena hampir semua topografi wilayahnya terdiri dari perbukitan kapur atau yang lebih dikenal dengan istilah perbukitan karst. Saat musim kemarau tiba, warna hijau tanaman segera berubah menjadi kecoklatan akibat meranggas. Namun, di balik kegersangan perbukitan karst Gunung kidul menyimpan jutaan potensi wisata yang jarang ditemui di tempat lain. Salah satunya adalah gua-gua indah yang tersembunyi di perut bumi dengan sungai yang mengalir deras di dalamnya.



Gua Kalisuci
Cave tubing Kalisuci adalah aktivitas menyusuri aliran sungai yang mengalir di dalam gua menggunakan ban dalam. Selama kurang lebih 1 jam, wisatawan akan diajak untuk bertualang mencumbu aliran sungai yang mengalir melewati 3 gua yang berukuran sempit namun memiliki langit-langit yang sangat tinggi. Meski sekilas terdengar menyeramkan, percayalah aktivitas ini sangat aman, bahkan bagi mereka yang tidak bisa berenang. Menyusuri jeram-jeram yang mengalir di dalam gua akan menjadi pengalaman yang tak mungkin terlupakan.


Jalan Setapak Goa Kali Suci


Setelah memakai peralatan seperti life jacket, helm, dan deker, jika semua peralatan yang diperlukan terpasang dengan sempurna di tubuh kemudian berjalan menyusuri jalan setapak di antara ladang jati menuju titik dimulainya cave tubing Kalisuci.




Tebing di Gua Kali Suci
Aliran sungai yang berkelak-kelok terlihat dari ketinggian tebing. Airnya yang biru kehijauan terlihat kontras dengan warna coklat tanah, tebing karst, serta daun-daun yang meranggas sehingga menciptakan harmoni lukisan alam yang mempesona. Setelah semua duduk di atas ban pelampung, pengarungan sungai pun dimulai. Ban mulai bergerak seirama aliran air. Saat tiba di arus tenang maka tangan harus difungsikan sebagai kayuh supaya terus melaju, sedangkan saat memasuki jeram ban akan melaju dengan cepat serta berputar-putar mengikuti arus. Di beberapa titik yang penuh dengan bebatuan maupun jeram yang ekstrim dan sulit dilewati.


Susur Dalam Gua Kalisuci
Petualangan sesungguhnya dimulai saat aliran sungai memasuki relung Gua Kalisuci dan Gua Gelatik. Sinar matahari menghilang dan berganti dengan suasana remang bahkan gelap, satu-satunya pencahayaan hanya berasal dari headlamp. Stalaktit yang terlihat di atap gua terus meneteskan air, beberapa diantaranya merupakan batu kristal. Tiga ekor kelelawar nampak bergelantungan di langit-langit gua, ikan besar berenang di bawah kaki, dan seekor laba-laba besar menempel di stalagmit. Keindahan gua dan kesejukan sungai yang menyatu dalam keheningan membuat diri enggan beranjak pergi. Berpeluk mesra dengan dinginnya aliran sungai di perut bumi dengan bonus pemandangan alam yang cantik dan eksotik benar-benar menjadi petualangan yang tak kan pernah terlupa.



Sabastian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar